Itulah kenapa aku harus bahagia
seperti kamu berbahagia
perempuan..
pernahkah kau menginginkan sebuah gaun yang begitu indah
tapi gaun itu tak lagi indah saat kau telah memilikinya..
semua tetap akan seperti itu sampai bumi ini runtuh
haruskah kita tak bahagia.. karena dia tak berhenti berlari
Bahagia itu harus dipaksa
dimunculkan dari dalam hati
it’s ok... tak selalu begitu
Tak semua kata hati boleh dipenuhi
tak semua keinginan benar dituruti
it’s ok... tak mutlak juga begitu
Nurani tak pernah salah
tapi kebijaksanaan adalah penghadang
mereka berdiri di ujung yang berlawanan
okelah... tak selamanya seperti itu
senyuman manja, mata bercahaya, kata-kata lembut nan sayu
.....
didalamnya penuh beban tak terdefinisi dan tak mungkin dibagi
perih hati dan air mata adalah sahabat sekaligus pasangan jiwanya
itulah wajahmu... perempuan
tiap butir bahagia dilepaskan asalkan sang curahan hati terselamatkan
benih ketenangan dikorbankan asalkan sang mentari dapatkan kedamaian
perempuan... siapkan lagi hatimu
toh kekecewaan adalah nafasmu
kesedihan adalah darahmu
masukkan saja ke panci lalu dibumbui
kita masak sendiri kebahagiaan itu
biarlah tak termiliki
biarkan tetap indah
disitulah bahagia sejatimu kau dapatkan
Astungkara
Dominus Vobiscum
No comments:
Post a Comment