May 26, 2010

Ego

Guru...
Masih bolehkah aku bertanya...
Apa arti hidupku bagiMu?

Sayub kudengar Engkau menjawab
“Apakah artinya hidupmu untuk dirimu sendiri anakku?”

Guru... kenapa Engkau balik bertanya?

jawabMu lagi
“renungkan.., mana masa yang membuatmu berarti?”

Aku merasa berarti saat
aku merasa dibutuhkan...
aku merasa dapat membahagiakan...
aku merasa dapat memberi...
aku merasa dapat berkorban...
meskipun sekali lagi itu hanya...merasa....

Guru...
Sesungguhnya aku sedang bersuka hati atas hidupku...
Setelah kesesakan yang begitu mendera... inikah penghiburanMu?
Jangan kau ambil sukacitaku...
Jangan jadikan sebagai ujian...

Guru... aku semata hanya milikMu..
Benar-benar milikMu... hanya kepunyaanMu..

Aku adalah daging, tulang, dan roh...
Daging dan tulangku kan kuberikan bagi dunia...
...dan semoga dunia berbahagia menerimanya..
Tapi Rohku... hanya damai di dekatMu

Sesungguhnya Guru...
Aku sudah meletakkan semuanya...
dan hanya mengikuti hatiku...
inilah ego yang menjadi ciriku...