Itulah kisahku dengan Menara Gadingku...
kuperjuangkan dengan seluruh jiwaku...
hingga kedalaman sukmaku...
Aku hendak berangkat, tuk membangun pagar..
Kan kubuatkan pagar emas bagimu...
dengan kunci setiap sel darahku...
dengan palang seluruh air mataku...
Kau begitu rapuh, tak selayaknya kusentuh...
Kau begitu indah, tak selayaknya hancur luluh...
Menara Gading...
Bawa aku bersamamu
pada saatnya nanti, sang keabadian menjemputmu..
Kau diam di sudut hatiku, tak kan pernah mampu aku melepasmu
Seumur hidupku dan seumur matiku...
Tuhan Besertamu!!!
June 20, 2009
June 18, 2009
My Confession
Ijinkan aku membuka topengku
Ini aku...
Aku yang telah lelah menipumu
Dengarkan pengakuanku
Aku... bukanlah malaikatmu
Aku... bukanlah mataharimu
Aku... bukanlah cahayamu
Aku... bukanlah air hidupmu
Aku... bukanlah udara bagimu
Aku hanya aku
Aku tak mampu mengiringimu dalam tawaku... selalu
Aku tak mampu menjadi gada atau pedangmu... selalu
Aku tak mampu menjadi seperti maumu...selalu
Aku tak mampu menjadi damai bagimu... selalu
Aku tak mampu meringankan bebanmu... selalu
Aku tak mampu membahagiakanmu... selalu
Aku cuma aku
Kadangkala aku sedih dan memerlukan pundakmu
Kadangkala aku lelah dan memerlukan pelukanmu
Kadangkala aku resah dan memerlukan belaianmu
Kadangkala aku salah dan memerlukan tuntunanmu
Aku bertahan supaya tak kausingkirkan
Tapi inilah aku...
Aku yang bukan siapa-siapa bagimu
Aku yang hanya hiburan bagimu
Sejujurnya aku mengharap cintamu
Sejujurnya aku mengharap pengakuanmu
Sejujurnya aku ingin kasih sayangmu
Masih adakah hatimu? setelah kautau siapa aku
Aku hanya bisa tertunduk bisu
dan siap menerima pedang yang akan kauhujamkan keleherku
Maafkan aku...
Mahendraswari©18062009
Ini aku...
Aku yang telah lelah menipumu
Dengarkan pengakuanku
Aku... bukanlah malaikatmu
Aku... bukanlah mataharimu
Aku... bukanlah cahayamu
Aku... bukanlah air hidupmu
Aku... bukanlah udara bagimu
Aku hanya aku
Aku tak mampu mengiringimu dalam tawaku... selalu
Aku tak mampu menjadi gada atau pedangmu... selalu
Aku tak mampu menjadi seperti maumu...selalu
Aku tak mampu menjadi damai bagimu... selalu
Aku tak mampu meringankan bebanmu... selalu
Aku tak mampu membahagiakanmu... selalu
Aku cuma aku
Kadangkala aku sedih dan memerlukan pundakmu
Kadangkala aku lelah dan memerlukan pelukanmu
Kadangkala aku resah dan memerlukan belaianmu
Kadangkala aku salah dan memerlukan tuntunanmu
Aku bertahan supaya tak kausingkirkan
Tapi inilah aku...
Aku yang bukan siapa-siapa bagimu
Aku yang hanya hiburan bagimu
Sejujurnya aku mengharap cintamu
Sejujurnya aku mengharap pengakuanmu
Sejujurnya aku ingin kasih sayangmu
Masih adakah hatimu? setelah kautau siapa aku
Aku hanya bisa tertunduk bisu
dan siap menerima pedang yang akan kauhujamkan keleherku
Maafkan aku...
Mahendraswari©18062009
Subscribe to:
Posts (Atom)