Kadang ingin kutanya padaNya
Dari apa hati ini dibuat?
kenapa tipis seperti kertas? rapuh seperti gelas?
Lalu.. tidakkah mereka diberitahu?,
mengira sekeras baja, setegar menara
pandai besi yang bijaksana menyulutku ke dalam bara
panglima bersahaja menggempurku dengan meriam
s’muanya tak sedikitpun keluar dari ego
tidakkah perlu beristirahat dari hingar bingarnya
sedikit menilik kehidupan lain yang bukan dirinya
mungkin takdirku bila kesedihan adalah darahku
biarkanlah ku sedikit berbagi untukmu
cara terindah meluluh leburkanku
lipat dan robeklah saja tanpa perlu gusar
aku hanyalah selembar kertas
benturkan atau jatuhkan perlahan
sudah pasti...
gelas anggurmu ini hancur berantakan
No comments:
Post a Comment