August 23, 2012

Emosi tak Bertuan

.....
aku masih menyimak
mengamati keluar
merasakan yang didalam

semakin dekat
semakin jelas

miris.. kecewa.. marah

haaaiiiii
bisakah kalian diam sebentar
kalian yang besar
kalian para tetua dan yang merasa empunya

(aku sedang berkhayal
seandainya mereka semua diam dan dengar
hanya dengar...
cukup mendengar
suaraku yang kecil dan baru datang)

keindahanmu tlah dihancurkan
keluhuranmu disamar-samarkan
sastramu diabaikan

(ingin sekali aku teriakkan)

kaliaaann boddohhhh
kebanyakan tidurkah?
jangan-jangan kebanyakan gosiip
ongkang-ongkang merasa sudah menunaikan perang besar
iddiioott!!!

(aku sangat marah)

Bangguuun!!
lupakan berhitung kelemahan... susunlah kekuatan!!
hentikan pertahanan diri... mulailah berekspansi
merasa diri ditindas?? bbeeehh.. mana ada makhluk yang tak tertindas
masih mau sirik dengan kelihaian orang lain??
mau menyerang, melawan, mencegah..???
huuuh yang ada malah kauterima penghinaan
tak hanya bagimu tapi bagi kaummu

cara siapa yang kautiru???
sudah bercermin?? cara siapa ini??
leluhur??
sangat miris dan malunya mereka pasti..
ini bukan kalian, sihir kebencian telah menguasai
kemana benderamu??? buat alas kaki??

Angkat tinggi-tinggi bendera dan panji-panji
buat barisan dengan saji tulus dan bakti
rendahkan hatimu angkat tinggi harga dirimu
bawa kembali keluhuran, kesantunan

ingat satu hal dan jangan pernah dilupakan lagi
tak ada musuh, tak ada permusuhan

belajarlah menerima kebencian dengan kantong kasih sayang
kemenangan kawan sebagai pemicu semangat ke tujuan
mulailah beryoga
jangan berhenti berjapa
kasih bagi Tuhan
kasih bagi semesta dan isinya

(aku selesai bicara lirih pada deru ombak lautan, sekalipun tak ada yang paham atau mendengar... rahayu)








 

No comments: