May 26, 2010

Ego

Guru...
Masih bolehkah aku bertanya...
Apa arti hidupku bagiMu?

Sayub kudengar Engkau menjawab
“Apakah artinya hidupmu untuk dirimu sendiri anakku?”

Guru... kenapa Engkau balik bertanya?

jawabMu lagi
“renungkan.., mana masa yang membuatmu berarti?”

Aku merasa berarti saat
aku merasa dibutuhkan...
aku merasa dapat membahagiakan...
aku merasa dapat memberi...
aku merasa dapat berkorban...
meskipun sekali lagi itu hanya...merasa....

Guru...
Sesungguhnya aku sedang bersuka hati atas hidupku...
Setelah kesesakan yang begitu mendera... inikah penghiburanMu?
Jangan kau ambil sukacitaku...
Jangan jadikan sebagai ujian...

Guru... aku semata hanya milikMu..
Benar-benar milikMu... hanya kepunyaanMu..

Aku adalah daging, tulang, dan roh...
Daging dan tulangku kan kuberikan bagi dunia...
...dan semoga dunia berbahagia menerimanya..
Tapi Rohku... hanya damai di dekatMu

Sesungguhnya Guru...
Aku sudah meletakkan semuanya...
dan hanya mengikuti hatiku...
inilah ego yang menjadi ciriku...

April 16, 2010

Jejak Langkahku

Hari ini aku masih berjalan...
Aku telah menyusuri 10.323 kali matahari terbit di muka bumi...
Semuanya punya cerita, semuanya punya makna...

Hari ini kusempatkan diri
Kutengok kebelakang meski hanya sekilas pandang
Jejak langkahku... masih beberapa tertinggal

Kurenungkan sejenak apa yang telah kulalui..
Kupandang lagi jejak yang masih hangat tertinggal
sejenak aku bersedih,
mereka semua tak menginginkannya
dan akupun mungkin tak pernah menginginkannya

mereka minta aku menghapusnya..
kukatakan ‘tidak’... itulah yang telah kulalui
yang menghantarkan aku sampai di sini

aku yakin Dia punya rencana
terkadang tak pernah kita kira caranya

sejauh langit dan bumi
rencanaMu dan rencanaku
jalanMu dan jalanku

meski begitu Kau mendampingiku
bahkan tak ragu menggendongku

Jejak langkah itu, biarlah tetap disitu
Kupersembahkan padaMu sebagai bakti diriku
Ijinkan aku melihat terbitnya matahari di hari2 berikutnya
dengan penuh kepasrahan kepadaMu

Sejujurnya Bapa...pagi ini aku begitu tenang, bahagia, dan punya banyak cinta untuk sesama.
Bapa tumpangkan tanganMu, ini aku anakMu

March 26, 2010

Aku dan Guruku

Guru, ketika Engkau diserahkan kepada orang-orang yang menginginkan darahMu...
Engkau justru mendoakan mereka dengan berkata “Ya Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”...

Guru...
Betapa Engkau menderita saat itu, bahkan jauh lebih sesak dari yang kurasakan saat ini...
Guru...
Ajarkan aku kekuatan yang seperti itu...

Guru, mengikutimu memang tidak mudah,
Kau lalui jalan berliku, curam, dan menanjak
beban di pundakMu tak terukur perihnya

Lihatlah aku Guru, salibku seringan kapas,
Tapi aku mulai mengeluh dan meratap...

Guru ajariku bahagia meminum cawanku...
Saat dulu kujanjikan pada Bapa...pakailah aku sebagai alatMu
tentunya bukan di mulutku saja, dampingi aku untuk konsekuen atas niatku

Guru, aku tau hanya Kau yang akhirnya akan tetap tinggal disampingKu
Guru...tetaplah tersenyum memandangku...
Aku kuat karena cintaMu...
Dan setulus hati aku mohon bantuan dariMu
Sampaikan pada Bapa...ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami....

Guru...betapa bahagia aku memilikiMu

March 18, 2010

Menulis

Suatu saat seperti saat ini...
Aku merasa ingin bicara...
Merasa ingin berbuat sesuatu...

Tapi tak kulakukan...
Lalu energiku kualihkan...
Kutuangkan dalam tulisan.

Aku senang..
Sambil kupandang jemariku
berlarian diatas keyboard...

Aku menulis dan ingin terus menulis...
Mengabaikan keinginan yang asing...

Kuangkat hape, wanna talk to my soulmate
Ngga diangkat...
Harus mengalihkan energiku...
Apa lagi ya yang bisa kulakukan???

Kupandang lagi tulisan yang kuhasilkan...
Mulai berpikir...apa yang akan selanjutnya kutulis...

Akhirnya aku hanya menulis, karena menulis membuat aku bahagia...
Sambil mengingat senyum bidadari kecilku...
Rasanya tak sabar memelukmu...

Haaah, aku sedang tak ingin banyak berpikir...
Aku manusia kerdil yang tak mampu memuat banyak hal dalam otakku
Seperti kabut tipis, seperti serat daun, aku ingin tetap merasa ringan..

February 16, 2010

Bosan

Aku bosan dengan keadaan,
Selalu melemahkan posisiku,
Mendepakku ke sudut yang terjauh,

Kebosanan ini memakan sumsumku,
Meremukkan tulang-tulangku,
Adakah jalan lain bagiku,
Aku ingin berjalan diantara bunga,
Berlari bersama angin,
Bermandikan cahaya bulan,

Aku bersiap,
Kutantang kau.. . wahai rasa bosan
Kan kutunjukkan padamu
Bagaimana seharusnya hidup...