Ini adalah the best and the hardest part dari buku Anand Krishna dalam “Sabda Pencerahan”, aku kutipkan untuk kalian... get ready ya!!!
(Matthew 10:34-39)
“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barang siapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barang siapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barang siapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Menurut Anand Krishna seorang nabi (Isa) sering menggunakan kata-kata yang tajam untuk mengusik kita, tujuannya adalah untuk mengikis ego.. sama seperti yang dilakukan Lao Tze, Krishna atau Buddha. Ia (Isa) datang untuk memisahkan kita dari segala sesuatu yang membelenggu diri kita selama ini. Yang harus kita tinggalkan bukan isteri, bukan keluarga, tetapi rasa kepemilikan kita, keterikatan kita pada mereka.............. (Weeeww so sharp like a knife...)
Menurut Anand Krishna lagi.. nikmatilah dunia tanpa rasa keterikatan... tanpa rasa kepemilikan...
(so difficult kan??)
Nasehat ini mengingatkanku pada pemikiran yang sering terlintas di kepalaku:
Waktu aku kecil aku sering berpikir, aku sangat nyaman, beruntung, bahagia karena dilahirkan dari orang tuaku yang sekarang.... bahkan aku pernah berharap, bila memang ada kehidupan yang berikutnya... aku ingin dilahirkan dari orang tuaku yang sekarang lagi....
Bahkan sekarangpun aku masih sering berpikir.. aku memiliki seorang putri yang cantik dan pintar... aku tidak ingin lagi dipisahkan... aku mau kehidupan yang akan datang dia jadi putriku lagi....
Hemmmpphh.... memangnya siapa aku beraninya mengatur kehidupan...
Apakah mereka bahagia aku miliki?.... itu hanyalah ego kita yang semakin lama semakin menebal...
Kita perlu kehadiran nabi di tengah kita, hingga kita tidak lagi berselubungkan sifat keduniaan.
Mencintai, memelihara, menjaga, mengupayakan kebaikan bukanlah kesalahan, dimana letak kesalahannya dalam semua hal itu... bila kita melakukannya untuk hal yang bersifat penguasaan.
Ini hanya bagian kecil perumpamaan, untuk memahami semua ajaran Isa kita harus kosong, banyak aspek kehidupan kita akan dijungkir balikkan... are you ready?
November 29, 2009
November 7, 2009
Tentang Maaf
Meski hanya dalam hatimu kaukatakan:
" Maafkan aku!"...
Sebenarnya... dalam hatikupun aku berkata:
" Sudah kumaafkan!"...
" Maafkan aku!"...
Sebenarnya... dalam hatikupun aku berkata:
" Sudah kumaafkan!"...
October 31, 2009
Marah
Guru.. ijinkan aku melepaskan emosi
Belum pernah aku merasakan seperti ini
Begitu banyak yang tertahan di benakku..
Guru.. aku ingin berteriak...
Guru aku sangat marah...
Ingin kulempar gelas ke dinding
Ingin ku cabik alas tidurku
Ingin ku robek tirai kamarku
Ingin kuhempas kepala ke karang
Ingin kutusuk pisau ke jantung
Guru aku sakit... sangat sakit
Jauhkan aku dari smua ini, aku tak sanggup menanggungnya
Beri aku kekuatan, penuhi hidupku dengan kenyataan
dan jauhkan aku dari kepalsuan...
Belum pernah aku merasakan seperti ini
Begitu banyak yang tertahan di benakku..
Guru.. aku ingin berteriak...
Guru aku sangat marah...
Ingin kulempar gelas ke dinding
Ingin ku cabik alas tidurku
Ingin ku robek tirai kamarku
Ingin kuhempas kepala ke karang
Ingin kutusuk pisau ke jantung
Guru aku sakit... sangat sakit
Jauhkan aku dari smua ini, aku tak sanggup menanggungnya
Beri aku kekuatan, penuhi hidupku dengan kenyataan
dan jauhkan aku dari kepalsuan...
October 30, 2009
What should I listening to?
Apa yang harus lebih aku dengar? Hati.... atau Pikiran.... Mereka sedang bertarung, memperebutkan jiwaku... Aku hanya hening, diam, pasrah, dan menunggu... Bilakah mereka sepakat dan menghasilkan keputusan....??? Aku menunggu jawaban, dalam keputus asaan, Jiwaku sudah lelah, duhai pikiran dan hatiku... kembalilah satu... bertahtalah lagi mengisiku... mari kita akui kita tak mampu... Heninglah bersamaku, hanyutlah bersamaku dalam kekosongan, karena di situ kita smua dipulihkan...
October 28, 2009
Panembah lan Pangesti
Dhuh, Allah, Pangeran kawula saha Sesembahan kawula ingkang sejati.
Dhuh, Pangeran, inggih amung Tuwan ingkang amurba wasesa jagad ageng tuwin jagad alit inggih sadaya alam saisinipun.
Dhuh, Pangeran, kawula nyuwun lumunturing sih Tuwan, mugi keparenga Tuwan angentas sadaya umat Tuwan
saking jejember dhumateng kasucian,
saking pepeteng dhumateng pepadhang sejati,
saking margi sasar dhumateng margi leres,
saking papa dhumateng kamulyan langgeng,
Dhuh, Suksma Sejati, Panutan saha Guru kawula ingkang sejati, inggih Guruning Jagad, kawula nyuwun mugi katuntuna sadaya umat lumampah ing margi leres inggih margi utami ingkang anjog ing karahayon, katentreman, tuwin kamulyan langgeng inggih ing ngayuning Pangeran Sejati.
Satuhu.
Dhuh, Pangeran, inggih amung Tuwan ingkang amurba wasesa jagad ageng tuwin jagad alit inggih sadaya alam saisinipun.
Dhuh, Pangeran, kawula nyuwun lumunturing sih Tuwan, mugi keparenga Tuwan angentas sadaya umat Tuwan
saking jejember dhumateng kasucian,
saking pepeteng dhumateng pepadhang sejati,
saking margi sasar dhumateng margi leres,
saking papa dhumateng kamulyan langgeng,
Dhuh, Suksma Sejati, Panutan saha Guru kawula ingkang sejati, inggih Guruning Jagad, kawula nyuwun mugi katuntuna sadaya umat lumampah ing margi leres inggih margi utami ingkang anjog ing karahayon, katentreman, tuwin kamulyan langgeng inggih ing ngayuning Pangeran Sejati.
Satuhu.
Subscribe to:
Posts (Atom)