June 30, 2010

Lukisan Baru

Salam Guru...
rupanya Engkau sudah menunggu...
hahaha...
sebenarnya aku malu padaMu...
Engkau selalu tau lebih dulu akan kedatanganku...

Begitu bersemangat Engkau menanti ceritaku, meski Kau selalu lebih tau daripada aku...

Guru,
aku...
aku...
darimana harus aku mulai Guru...
Aku kehabisan kata-kata...

Guru Engkau malah balik tertawa...
kataMu :
"itulah kenapa Aku bersemangat menunggumu anakKu, Aku menantikan melihat ekspresimu, kamu sedih dan gembira di saat yang sama, kamu bimbang dan yakin di posisi yang sama, kamu putus asa dan mengejar cita2 di pintu yang sama, merasa bersalah dan benar di titik yang sama... padamulah smua itu dilukiskan... DIA yang melukismu, tentu DIA sangat tau... dan Aku menantimu untuk mengagumi lukisan baru di rautmu..."

Hahaha (dan kita pun tertawa)...
Guru... Kau memang sahabatku...

June 28, 2010

Biru

Aku biru
Dan tak bisa hidup tanpa jadi biru
Biru membuatku berbunga-bunga
Biru membuatku sedih seketika

Tanpa biru aku sepi dan hampa
Tanpa biru aku akan biasa saja
Tanpa biru aku bukan siapa-siapa

Biru-ku kan kuselami
Biru-ku biar aku yang memaknai

Biru adalah aku

June 22, 2010

Semangat

Aku tak ingin berpuisi
Karena aku sedang bersemangat
Maaf bila hari yang lalu aku jadi terlalu "sangat"...
Sebenarnya itu aku yang bukan aku...
Saat itu aku menahan gelombang...
dan kau menopangku di belakang...

Trimakasih untuk menertawaiku...
Trimakasih untuk berusaha selalu ada saat aku memerlukanmu...
Kau seimbangkan yang "terlalu"
tanpa sedikitpun melukaiku

Aku kembali pada hidupku
Lengkap dan penuh

Ayo kita mainkan saja kehidupan
Ada kesuksesan yang masih harus kita pertahankan
Semangat...

June 16, 2010

Keruh

Ada yang menyengat di lubuk hati
Mengumpankan pada suatu kekhawatiran
Menyudutkan pada segumpal ketakutan
Beribu dugaan yang tak ingin terbayang
... terlintas ...

Keruh...
Kurasa ada keganjilan

Nyalakan lentera...
Semoga kutemukan disitu...
dan biarkan damai bersamaku

June 12, 2010

Mencari

Aku mencari jawaban,
dan terus kupikirkan,
Kenapa selalu seperti ini yang kurasakan
Seperti terbentur pada kekosongan

Kucari yang kuingini...kudapatkan...
Tapi ternyata bukan itu...
Akulah penyebabnya...
Tapi tak kuasa menolong diri...

Apakah sakitku?
Kusangka aku yang paling sempurna
Sepertinya aku mulai menderita

Jangan bilang aku tak bersyukur
Kau salah bila artikan itu

Aku sedang tak ingin diinterupsi
Tak ingin dinasehati
Biarkan aku sendiri...
Mencari hasrat dalam diri...